SpongeBob SquarePants

Sabtu, 23 November 2013

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG TANAH

KATA PENGANTAR

           
Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG TANAH”.
Adapun maksud dan tujuan dari makalah adalah sebagai tugas Biologi, dan untuk mengetahui lebih dalam tentang pertumbuhan kacang tanah. Dalam proses penyusunan ini, penulis banyak belajar dari berbagai sumber tentang pertumbuhan kacang tanah.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian ini terutama kepada Ibu Selvi Irene Lase selaku Guru Mata Pelajaran Biologi kelas X-1 yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini, dan juga kepada teman-teman saya.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap saya harapkan demi kesempurnaan buku ini. Saya juga meminta maaf atas segala kekurangan dari makalah ini.


Padangsidimpuan,   Oktober 2013


Penulis






BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Indonesia juga di kenal sebagai negara agraris dimana sektor pertanian menjadi ujung tombak perekonomian. Pada musim penghujan para petani relatif mudah untuk melakukan perawatan bagi tanamannya, misal padi. Tapi pada musim  kemarau dimana air sulit di dapat para petani harus mengakalinya dengan mencari sumber pengairan baru atau mananam tanaman yang relatif mudah perawatannya saat jumlah air terbatas, misal tanaman palawija. Kacang termasuk dalam tanaman yang lebih mudah perawatannya dimana tidak terlalu membutuhkan air banyak, karena apabila terlalu banyak air bunga akan sulit terserbuki oleh serangga dan meningkatkan kelembaban.
Indonesia adalah negara yang mendapat sinar matahari cukup tiap tahunnya, mengingat Indonesia ada di kawasan khatulistiwa. Intensitas pencahayaan terntunya juga mempengaruhi pertumbuhan jenis tanaman tertentu, misalnya kacang tanah.

Pada penelitian kali ini saya memilih tanaman kacang tanah ( Arachis hypogea L ) karena tanaman ini banyak tersebar di Indonesia dan masyarakat pun sering mengolah kacang tanah menjadi aneka makanan. Kacang tanah biasanya dimakan langsung tanpa diolah dan juga disajikan dalam berbagai cara seperti direbus, digoreng, dibakar, dihancurkan dan berbagai lagi tergantung selera seseorang itu mengolah makanan ini. Tentunya kacang tanah yang memiliki kualitas lebih baik yang akan menghasilkan berbagai makanan yang baik pula. Kacang tanah pun memiliki beberapa kelebihan dibandingkan tanaman kacang yang lain, yaitu :
a.         Lebih tahan terhadap kekeringan
b.        Hama dan penyakit relatif sedikit
c.         Kegagalan panen total relatif kecil
d.        Panen relatif cepat, pada umur 55-60 hari.
 Dengan keadaan alam Indonesia yang sudah dijelaskan di atas, mungkin banyak membuat tanaman kacang tanah kurang mendapat perlakuan yang baik sesuai dengan keadaannya. Dan dengan penelitian terhadap tanaman kacang tanah ini saya ingin memaparkan pengaruh cahaya pada tanaman kacang tanah.








1.2. RUMUSAN MASALAH

  1. Apa pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang tanah?
  2. Bagaimana perbedaan yang terjadi pada masing-masing tanaman dengan intensitas cahaya yang berbeda?




1.3. TUJUAN PENELITIAN

  1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang tanah.
  2. Untuk mengetahui perbedaan yang terjadi pada masing-masing tanaman dengan intensitas cahaya yang berbeda.



1.4. MANFAAT PENELITIAN

1.       Dapat mengetahui pengaruyh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang tanah.
2.       Dapat mengetahui perbedaan yang terjadi pada masing-masing tanaman dengan intensitas cahaya yang berbeda.



1.5. HIPOTESIS

            Cahaya matahari dapat menghamabat proses perkecambahan tanaman kacang tanah. Maka kemungkinan tanaman kacang tanah yang diberikan cahaya matahari proses perkecambahan nya akan lambat tapi dengan kondisi yang baik. Sedangkan tanaman yang tidak mendapatkan cahaya perkecambahan nya akan lebih cepat namun dengan kondisi yang buruk





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI


A. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah :
  • Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi)
  • Irreversibel (tidak kembali ke asal)
  • dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.
·         Auksanometer adalah suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar.
Perkembangan adalah:
  • Proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna (kompleks).
  • Sel-sel berdiferensiasi.
  • Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks.
  • Proses ini berlangsung secara kualitatif.
  • Irreversible.

B. Tahap Perumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
TAHAP AWAL PERTUMBUHAN
  1. Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah dan menjadi lunak.
  2. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia.
  3. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung.


PERKECAMBAHAN
  1. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang).
  2. Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.
  3. Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu:
v  Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan                                                                                                                                          tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh: perkecambahan kacang tanah
v  Tipe perkecambahan di dalam tanah (Hipogeal)
Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan   muncul            di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum). 

PERTUMBUHAN PRIMER
  1. Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas meristem primer.
  2. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio.
  3. Ciri-ciri jaringan meristem ini adalah mempunyai dinding sel yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma pekat dan sel-selnya belum berspesialisasi.
  4. Jaringan meristem ada dua jenis, yaitu:
a. Jaringan meristem apikal
Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang, yang berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan primer.
b. Jaringan meristem lateral
Jaringan ini dapat membentuk pertumbuhan sekunder. Contoh yang sering kita temukan adalah kambium, jaringan ini dapat menumbuhkan pertumbuhan lateral atau menambah diameter dari bagian tumbuhan.Kambium didapatkan pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae.
Contoh yang lain adalah kambium gabus yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan berkayu atau pada bagian tumbuhan yang kena luka.

PERTUMBUHAN SEKUNDER
  1. Pertumbuhan ini terjadi pada tumbuhan Dikotiledon dan Gymnospermae.
  2. Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder, yang meliputi:
a. Kambium gabus (felogen)
Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus berperan sebagai pelindung, yaitu menggantikan fungsi epidermis yang mati dan terkelupas, juga merupakan bagian dari jaringan sekunder yang disebut periderm.
b. Kambium fasis (vasikuler)
Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem sekunder ke arah luar, selain itu juga menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret menurut arah jari-jari dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-jari empulur.
Bagian xilem lebih tebal daripada bagian floem karena kegiatan kambium ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan ke arah luar.
c. Kambium interfasis (intervasikuler)
Merupakan kambium yang membentuk jari-jari empulur. Tumbuhan monokotil yang tidak mempunyai kambium, tumbuh dengan cara penebalan. Tetapi pada umumnya, pertumbuhan terjadi karena adanya peningkatan banyaknya dan ukuran sel. Pertumbuhan pada tumbuhan dikotil yang berkayu menyangkut kedua aktivitas tersebut, sel-sel baru yang kecil yang dihasilkan kambium dan meristem apikal, kemudian sel-sel ini membesar dan berdifferensiasi. (Kimball, 1992: 411)



PERTUMBUHAN TERMINAL

            Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan.
a. Daerah pembelahan (daerah meristematik)
Merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan tempat terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel di daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah diri.
b. Daerah pemanjangan
Merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Sel-sel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi bagian dari daerah perpanjangan. Ukuran selnya bertambah beberapa puluh kali dibandingkan sel-sel meristematik.

c. Daerah diferensiasi
Merupakan daerah yang terletak di bawah daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah ini umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa di antaranya mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur. Sel yang lain berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim, jaringan penunjang, dan jaringan pengangkut (xilem dan floem).

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dibedakan menjadi dua, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Berikut penjabaran mengenai faktor  luar dan faktor dalam.

1.      Faktor Dalam
a)      Gen, adalah pembawa sifat keturunan atau hereditas.
b)      Hormon, adalah suatu senyawa organik yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan dan kemudian diangkut ke bagian lain, yang dengan konsentrasi rendah menyebabkan suatu dampak fisiologis. Peran hormon adalah merangsang pertumbuhan, pembelahan sel, pemanjangan sel, dan ada yang mengahambat pertumbuhan. Contoh hormon pada tumbuhan; oksin, geberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumatin, dan kalin.
2.      Faktor Luar
a)      Nutien dan air, nutrien dan zat makanan terdiri dari unsur-unsur atau senyawa kimia. Nutrient yang diperlukan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan. Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis.
b)      Cahaya, selain berpengaruh dalam proses fotosintesis cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.Cahaya khususnya cahaya matahari merupakan sumber energi yang sangat penting untuk melaksanakan proses fotosintesis. Tanpa adanya cahaya, tumbuhan hijau tidak akan melakukan fotosintesis, sehingga tak mungkin mampu bertahan hidup untuk jangka waktu yang lama. Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran dan intensitas cahaya disebut fotoperiodisme.
c)      Suhu udara, suhu berpengaruh terhadap kerja enzim, sehingga suhu juga berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan. Suhu yang baik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkambangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10º C - 38ºC). Umumnya tumbuhan tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0ºC dan di atas 40ºC. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan dna perkembangan.
d)     Oksigen, berpengaruh terhadap pertumbuhan bagian tanaman di atas tanah maupun pertumbuhan akar yang berada di dalam tanah.
e)      Kelembapan, kelembapan udara mempengaruhi proses penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrien. Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrien. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.
Sejarah
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,Cina,atau Portugis sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597 Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Republik Rakyat Cina dan India kini merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia.
Sentra penanaman
Kacang tanah bermula terpusat di India, China, Nigeria, Amerika Serikat dan Gombai, kemudian meluas ke negara lain.
Di Indonesia
Kacang tanah terpusat di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia
Pemanfaatan
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/92/Peanuts_with_skin.jpg/220px-Peanuts_with_skin.jpg

Kacang tanah yang telah dikeluarkan dari polongnya
Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain
Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak.[3] Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai.[3] Di Amerika Serikat, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan.[3] Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO.[1] Selain dipanen biji atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk makanan ternak atau merupakan pupuk hijau.[3]
Jenis Tanaman
Kacang tanah budidaya di Indonesia dibagi menjadi dua tipe
·         Tipe tegak
Jenis Kacang ini tumbuh lurus atau sedikit miring keatas, buahnya terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun, umumnya pendek genjah dan kemasakan buahnya serempak.
·         Tipe menjalar.
Jenis ini tumbuh kearah samping, batang utama berukuran panjang, buah terdapat pada ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah dan umnya berumur panjang. Tipe menjalar lebih disukai karena memiliki potensi hasil lebih tinggi.
Varietas
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Peanut_9417.jpg/220px-Peanut_9417.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.22wmf14/skins/common/images/magnify-clip.png
Kacang tanah dan polongnya

Varietas unggul kacang tanah ditandai dengan karakteristik sebagai berikut
·         Daya hasil tinggi.
·         Umur pendek (genjah) antara 85-90 hari.
·         Hasilnya stabil.
·         Tahan terhadap penyakit utama (karat dan bercak daun).
·         Toleran terhadap kekeringan atau tanah becek.
Varietas kacang tanah di Indonesia yang terkenal, yaitu
·         Kacang Brul, berumur pendek (3-4 bulan).
·         Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan).
·         Kacang Holle, merupakan tipe campuran hasil persilangan antara varietas-varietas yang ada. Kacang Holle tidak bisa disamakan dengan kacang lain karena memang berbeda varietas.
Kandungan Gizi
Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium.[3] Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari dagingtelur dan kacang soya.[3] Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue[3].
Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang dapat membina ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit.[1] Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung[1]. Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resoki penyakit jantung koroner.[1] Memakan segenggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat.[3]
Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal.[3] Dalam 1 ons kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3dan 17 gram Omega 9.[3] Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol.[3] Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi nitrogen monoksida yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis.[1]
Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekanan darah tinggi dan juga kandungan kolestrol dalam darah, berkesan untuk melegakan penyakit hemofilia atau kecenderungan mudah berdarah, penyakit keputihan dan insomnia.[3] Namun Kacang tanah sangat dicegah pada mereka yang menghadapi penyakit jenis kanker payudara dan yang mempunyai masalah jerawat atau acne juga dinasihatkan berhenti mengonsumsi kacang tanah.[3]
Pertumbuhan
Iklim
·         a) Curah hujan yang sesuai untuk tanaman kacang tanah antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan rontok dan bunga tidak terserbuki oleh lebah. Selain itu, hujan yang terus-menerus akan meningkatkan kelembapan di sekitar pertanaman kacang tanah.
·         b) Suhu udara bagi tanaman kacang tanah tidak terlalu sulit, karena suhu udara minimal bagi tumbuhnya kacang tanah sekitar 28–32 derajat C. Bila suhunya di bawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, bahkan jadi kerdil dikarenakan pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.
·         c) Kelembapan udara untuk tanaman kacang tanah berkisar antara 65-75 %. Adanya curah hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembapan terlalu tinggi di sekitar pertanaman.
·         d) Penyinaran sinar matahari secara penuh amat dibutuhkan bagi tanaman kacang tanah, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.
Media Tanam
·         a) Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang gembur/bertekstur ringan dan subur.
·         b) Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya kacang tanah adalah pH antara 6,0–6,5.
·         c) Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air yang diperlukan tanaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi penanaman. Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering, baik bagi pertumbuhan kacang tanah.
Ketinggian Tempat
·         Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman kacang tanah adalah pada ketinggian antara 500 m dpl. Jenis kacang tanah tertentu dapat ditanam pada ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal.
Hama dan penyakit
Beberapa hama dan penyakit yang dapat menyerang kacang tanah adalah[2]:
·         Penyakit layu
Penyakit layu disebabkan oleh bakteri Xanthomonas Solanacearum. Pada siang hari waktu sinar matahari terik tanaman sekonyong-konyong terkulai seperti disimm air panas, tanaman langsung mati. Cara pengendalian dengan pergiliran tanaman, penyemprotan Streptomycin atau Agrimycin, 1 ha membutuhkan 0,5-1 liter. Agrimycin dalam kelarutan 200-400 liter/ha.[4]
·         Penyakit bercak daun
Penyakit Bercak daun disebabkan oleh fungus Cercospora personata. Bercak yang ditimbulkan pada daun sebelah atas coklat sedangkan sebelah bawah daun hitam. Ditengah bercak daun kadang-kadang terdapat bintik hitam dari konidiospora. Cendawan ini timbul pada tanaman umur 40 -50 hari hingga 70 hari. Cendawan ini dapat dikendalikan dengan Antmkol atau Dakonil,penyemprotan dilakukan pada tanaman selesai berbunga, dengan interval penyemprotan 1 minggu atau 10 hari sekali.[4]
·         Penyakit Sclerotium
Penyakit ini disebabkan oleh Sclerotium rolfsii, merusak tanaman pada waktu cuaca lembap. Cendawan menyerang pada pangkal batang, bagian dari tanaman yang lunak, menimbulkan bercak-bercak hitam. Tanaman yang terserang akan layu dan mati. Pengendalian : dengan memperbaiki pengairan, agar air pengairan dapat mengalir.
·         Penyakit karat
Penyakit ini disebabkan oleh Uromyces arachidae, menyerang tanaman yang masih muda menyebabkan daun berbintik-bintik coklat daun menjadi mengering. Pengendaliannya dengan menanam varietas yang tahan.
·         Kontaminasi aflatoksin
Kacang tanah yang mengalami kontaminasi oleh kapang Aspergillus flavus dapat menghasilkan aflatoksin.[5] Aflatoksin, terutama B1 diketahui sangat karsinogeniktoksik, hepatotoksin, danmutagenik pada manusiamamalia, dan unggas.[5] Pada kacang tanah, B1 ditemukan pada polong segar, polong, kering, biji, dan produk olahan.[5] Untuk mencegah infeksi dapat dilakukan dengan perbaikan budidaya, terutama pengairan pada periode kritis, pengeringan pasca panen, pemenuhan kebutuhan gizi, dan pengendalian penyakit daun.[5]
·         Hama Empoasca.
Hama yang penting bagi tanaman kacang tanah adalah hama Empoasca. Hama ini tidak terlalu merugikan bagi tanaman kacang tanah. Cara pengendaliannya dengan insektisida yang tersedia.
·         Hama Uret.
Hama yang memakan akar, batang bagian bawah dan polong akhirnya tanaman layu dan mati. Cara pengendaliannya dengan menanam serempak, penyiangan intensif, tanaman terserang dicabut dan uret dimusnahkan.
·         Hama Ulat berwarna
Hama yang merusak daun menjadi terlipat menguning, akhirnya mengering. Cara pengendalian dengan penyemprotan insektisida Azodrin 15 W5C, Sevin 85 S atau Sevin 5 D.
·         Hama Ulat grapyak
Hama yang memakan epidermis daun dan tulang secara berkelompok. Cara pengendaliannya (1) bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran tanaman; (2) penyemprotan insektisida lannate L, Azodrin 15 W5C.

·         Hama Ulat jengkal
Hama yang menyerang daun kacang tanah.Cara pengendaliannya dengan penyemprotan insektisida Basudin 60 EC Azodrin 15 W5C, Lannate L Sevin 85 S.
·         Hama Sikada
Hama yang menghisap cairan daun. Cara pengendaliannya (1) penanaman serempak, pergiliran tanaman; (2) penyemprotan insektisida lannate 25 WP, Lebaycid 500 EC, Sevin 5D, Sevin 85 S, Supraciden 40 EC.
·         Hama Kumbang daun
Hama yang memakan daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan pucuk bunga. Cara pengendaliannya (1) penanaman serentak; (2) penyemprotan Agnotion 50 EC, Azodrin 15 W5C, Diazeno 60 EC.















BAB III
METODE PENELITIAN



3.1. VARIABEL PENELITIAN
       
1.      Variabel Bebas : variabel yang dibuat berbeda dan mempengaruhi timbulnya variabel terikat. Dalam hal ini adalah tempat gelap dan tempat terang (intensitas cahaya). Pada biji kacang tanah A yang diletakkan di tempat gelap dan biji kacang tanah B ditempat terang.
2.      Variabel Terikat : variabel yang diteliti dan terjadi akibat pengaruh variabel bebas. Dalam hal ini adalah kecepatan pertumbuhan tanaman kacang tanah  dengan mengukur panjang batang dan akar yang terbentuk (dalam cm) menggunakan mistar dan waktu (dalam hari).
3.      Variabel Kontrol : faktor lain yang ikut mempengaruhi dan dibuat sama pada setiap media percobaan. Dalam hal ini adalah biji kacang tanah, suhu, cahaya, kadar oksigen dan air.


3.2. CARA PENGAMBILAN DATA

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi. Teknik obseravasi dilakukan dengan mengamati pertumbuhan tanaman kacang tanah yang diberi dua perlakuan berbeda tentang intensitas cahaya yang diberikan.



3.3. ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

a.      Alat
·         Alat tulis
·         penggaris
·         Kamera (HP)
·         2 plastik polibek
·         Media internet
b.      Bahan
·         Kacang tanah ( Arachis hypogea L ) 4 biji
·         Tanah
·         Air



3.4    TEKNIK CARA KERJA

Adapun beberapa langkah yang dilakukan kami untuk penelitian ini adalah:

1.      Tahap persiapan:
a.       Melakukan penyeleksian terhadap biji tanaman kacang tanah.
b.      Mempersiapkan tanah sebanyak 2 polibek dengan kualitas sama sebagai media tanam.
c.       Mempersiapkan tempat penyimpanan untuk sampel yang mendapat dua perlakuan tadi.

2.      Tahap penanaman dan penelitian:
a. beri lubang pada tanah di dalam polibek kurang lebih 1 cm.
b. tanam biji kacang tanah tersebut dengan tidak terlalu dalam, agar memudahkan    tunas keluar dari dalam tanah.
c. lalu tutup lubang dengan rapi.
d. lalu letakkan polibek untuk kacang yang di tempat gelap di dalam kardus atau tempat lain yang tidak terkena cahaya matahari.
e. siramlah tanaman tersebut hanya dengan menciprat-cipratkan saja.
f. amatai pertumbuhan dan perkembangannya.





















BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1. TABEL DAN DATA PENELITIAN

                     TANAMAN
HARI KE

1
4
8
12
16
20
TEMPAT TERANG
0 cm
1 cm
3 cm
10 cm
14 cm
22 cm
TEMPAT GELAP
0 cm
1,5 cm
4 cm
-
-
-


Ket: tanaman pada tempat gelap hanya bertahan sampai hari ke 8, dengan kata lain tanaman tersebut mati/busuk.


4.2. PEMBAHASAN


A.    Diberi Perlakuan dengan Cahaya Matahari

Pada tanaman kacang tanah yang di tanam di bawah cahaya matahari tampak pertumbuhan yang sedang, tidak terlalu cepat tapi juga tidak lambat. Warna daunnya hijau, batang dan akarnya lebih kokoh. Hingga penelitian selama 8-10 hari daun yang sudah mulai membuka rata-rata 4-16 helai. Serat daun lebih kuat sehingga daun tidak melengkung ke tanah. Hal itu disebabkan oleh cahaya yang telah menguraikan hormon auksin disekitar batang tumbuhan kacang tanah. Karena hormon auksin terurai, maka pertumbuhan tanaman terhambat, sehingga disesuaikan dengan pertumbuhan akar yang masih labil. Akar tanaman yang labil tidak akan bisa menopang batang tanaman kacang tanah yang terus meninggi karena tidak terkontrolnya hormon auksin. Dengan adanya cahaya, pertumbuhan batang akan terkontrol dan tumbuhan akan tumbuh dengan normal. Warna daun dan batang pada tumbuhan kacang tanah yang terkena sinar matahari hijau segar. Fakta tersebut menunjukan bahwa klorofil pada daun aktif dalam melakukan fotolisis (reaksi terang, merupakan tahap awal dari proses fotosintesis). Dengan aktifnya klorofil pada daun, klorofil dapat menyerap atau menangkap cahaya dengan baik, sehingga proses anabolisme pada tanaman berjalan baik pula.

B.     Diberi Perlakuan dengan Tanpa Cahaya

Tanaman kacang tanah yang diletakkan pada tempat gelap pertumbuhannya sangat cepat. Ini karena pengaruh hormon auksin, dimana hormon ini tidak rusak karena tidak terkena cahaya. Tanaman kacang tanah yang tidak terkena cahaya , pertumbuhan akar, batang dan daunnya sangat rapuh dan warnanya putih kekuningan. Tanaman kacang tanah yang tidak diberi cahaya keadaan tanahnya lebih lembap dan basah, banyak tumbuh jamur dan hewan kecil seperti semut. Akar, batang, dan daunnya tumbuh tidak terkontrol, menjalar ke segala arah. Hal ini karena tidak ada sumber cahaya, karena pada dasarnya tumbuhan tumbuh ke arah datangnya cahaya seperti yang telah dijelaskan di atas.



C.    Pembahasan secara Umum

Pada proses perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal.
Pada tanaman kacang tanah yang kami teliti dapat diketahui bahwa tanaman kacang tanah mengalami perkecambahan epigeal, dimana pertumbuhan memanjang dari Hipokotil  sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis. Selama daun belum terbentuk tanaman kacang tanah yang diletakkan pada tempat gelap pertumbuhannya lebih cepat karena auksin tidak rusak akibat terkana sinar, namun lebih lemah dan tidak teratur arah pertumbuhannya. Selain itu tanaman kacang tanah yang diletakkan di tempat gelap sangat rentan mengalami kegagalan, karena tempat lembap yang banyak disukai organisme yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman kacang tanah. Juga keadaan yang lembap membuat intensitas air tinggi sehingga akar tanaman kacang tanah rawan busuk.

Tanaman kacang tanah yang ditanam di tempat terang dan terkena sinar matahari pertumbuhannya tidak terlalu cepat, tapi tumbuh dengan baik. Akar, batang dan daunnya kokoh. Laju kerja auksin dan sitokinin seimbang, dimana sitokinin merangsang pembelahan sel dan memacu perkembangan kloroplas dan pembentukan klorofil, hal ini membuat proses forosintesis yang diperlukan tumbuhan untuk hidup berjalan lancar. Hormon sitokinin juga menghambat efek dominasi apikal oleh auksin. Tanaman kacang tanah yang ditanam dengan intensitas cahaya cukup lebih terhindar dari organisme merugikan, karena kelembapan tanah dan udara tidak terlalu tinggi.








BAB V
PENUTUP

5.1    Kesimpulan

Dari penelitian yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa tanaman kacang tanah mengalami perkecambahan epigeal.
Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan kacang tanah. Kacang tanah yang diberikan cahaya perkecambahan nya terhambat. Hal ini disebabkan karena hormon auksin terurai akibat cahaya matahari yang menyebabkan  tanaman kacang tanah dalam kondisi yang baik,yaitu daun yang berwarna hijau segar serta batang dan akar yang kokoh. Namun pada tanaman yang tidak mendapatkan cahaya matahari, perkecambahan nya sangat cepat atau disebut etiolasi, karena hormon auksin tidak rusak akibat tidak adanya cahaya matahari dan dalam kondisi yang buruk, dimana daun dan batang berwarana kuning pucat dan akar serta batang yang mudah patah.


5.2. Saran

Dari penelitian yang telah kami lakukan, kami memberi saran terhadap para pembaca. Saran yang pertama diperuntukkan bagi orang yang juga ingin melakukan penelitian tentang materi ini, sebaiknya lakukan penilitian dengan benar dan tidak ceroboh. Perhatikan kadar air dan cahaya agar memperoleh hasil yang maksimal. Saran yang kedua diperuntukkan bagi para pembaca, menurut kami ada baiknya bahwa penempatan tumbuhan harus diperhatikan. Maksud kami ketahui kebutuhan cahaya tumbuhan yang anda miliki. Karena setiap tumbuhan memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda-beda.
Saran kepada petani kacang tanah. Yang harus petani lakukan pada saat musim penghujan jika ingin menanam kacang tanah sebaiknya dilakukan tidak diluar rumah karena air yang banyak akan membuat tanaman kacang tanah cepat mati. Maka taruhlah ditempat yang tidak terkena cahaya dan akan cepat pertumbuhan nya sehingga cepat pula pemanenan nya. Meskipun dengan kualitas yang tidak baik.

    






DAFTAR PUSTAKA


 Aryuli, Diah., Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang Widi Winarni. 2007. Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta : Esis.
Kusumawati, Rohana., dan Wigati Hadi Omegawati. 2013. PR Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Klaten : Intan Pariwara.
Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi untuk SMA kelas 3A. Malang : Erlangga
Rachmawati, Faidah., Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. BSE Biologi Untuk SMA Kelas XII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009.
D.A. Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang. S. 2012. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga/
 Warintek. 2010. Budidaya Kacang Tanah Diakses pada 5 Mei 2010.
Kasno A. 2004. Pencegahan infeksi Aspergillus flavus dan kontaminasi alfatoksin pada kacang tanah. J Litbang Pertanian 23(3):75.

Sumber dari Internet :
http://ikhwan-insancita.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-pengaruh-cahaya.html
http://prabowogetto.blogspot.com/2010/02/laporan-pengaruh-cahaya-matahari.html
http://faridnyzer.blogspot.com/2011/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://karedok.net/modul-buku/bab-i-pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan
http://texbuk.blogspot.com/2012/01/pengaruh-faktor-luar-eksternal-terhadap.html
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-xii-biologi/pengaruh-faktor-luar-eksternal-terhadap pertumbuhan-tumbuhan/
http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/08/pengaruh-cahaya-matahari-terhadap.html
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_bio_056518_chapter3.pdf
 http://rakage16.blogspot.com/2012/01/makalah-pengaruh-cahaya-matahari.html













LAMPIRAN
DI TEMPAT TERANG
Hari ke-1                                                            

















Hari ke-4


















Hari ke-12







Hari ke 16




Hari ke-20




DI TEMPAT GELAP

Hari ke-1




Hari ke-4





Hari ke- 8


Ket: tumbuhan di tempat gelap hanya mampu bertahan sampai hari ke-8 dengan kata lain       mati/ busuk.


2 komentar:

  1. Borgata Hotel Casino & Spa - jtmhub.com
    View details for Borgata Hotel Casino & Spa in Atlantic City, including 창원 출장안마 fully 충청북도 출장샵 refundable rates with free 안산 출장안마 cancellation. 정읍 출장마사지 2021 Room 제천 출장안마 Prices, Deals & Reviews.

    BalasHapus